Berbicara soal Guru Favorit, gw punya banyak. Entah kenapa gw gampang senang sama guru yang menurut gw ngajarnya baik dan tulus ga cuma dalam kelas tapi di luar kelas. Salah satunya adalah Pak Khaeril, Guru seni rupa yang jago gambar waktu kelas 1. Dia juga wali kelas 1.1, kelas gw. Bayangin dia yang nenangin kami ketika kami kebingungan memasuki era putih-abu2, gerbang remaja kata orang banyak.
Dengan wibawanya dia menuntun dan membimbing kami dengan baik dan tulus. Mau diajak becanda dan ikut godain kami kalo ada hal-hal yang lucu (termasuk godain soal “inceran gw” yang gw cerita di hari #2). Ga heran kalo kamipun dekat dengan beliau. Satu hal yang menjadi kenangan kami dengan beliau adalah, ketika kami sekelas mendatangi rumahnya sambil membawakan kue tart untuk merayakan hari jadinya. Tanggal 21 April! (Hey, gw masih ingat!!!)
Beliau terharu sampe berkaca-kaca gitu, dan ngomong, “seumur-umur, baru kali ini ultah saya dirayakan!” Kami senang melihat beliau ikut senang. Hingga kemudian kami naik kelas 2, saking dekatnya kami, dia mengajukan untuk tetap menjadi wali kelas kami di kelas 2. Sayangnya permohonannya tidak disetujui oleh Kepala Sekolah 😦
Adalagi yang dekat, Guru Matematika. Namanya Pak Arifin. Dia selalu percaya kalo gw mampu bersaing dengan siswa dimanapun. Ngajarin gw untuk tetap semangat bahkan ikut memikirkan gw cocoknya kuliah di jurusan mana. Dan karena dia pula, gw jarang ikut ujian Matematika. Iya, gw selalu bebas test. Yihaaaaa…
Sampai sekarang gw masih kontak dengan beliau. Sering ngobrol soal murid-muridnya sekarang dan terkadang mengajak kami masuk memberikan motivasi buat adik-adik (ahhh… gw mmg kakak yang baik hahahaha) yang ada di sekolah gw sekarang.
Well, Gw hanya berharap mereka tetap dalam lindungan Allah, tetap istiqomah dengan kegiatan mengajarnya. Aamiin.
Â
Ps : I do really miss them!
Â
Â
*gambar courtesy of Google